Ketika anak berumur antara 1,5 - 2 tahun, pada umumnya senang mencoret-coret. Buat orang dewasa, coretan ini tidak ada artinya. Namun untuk anak-anak, ini adalah fantasi yang ingin dia tampilkan. Pada masa ini yang terpenting adalah penguasaan sensor motoriknya. Ajarin anak cara memegang pensil atau crayon. yang benar. Setiap goresan yang dibuatnya akan membuat anak kagum. Coretan miring, tegak, atau bergelombang membuat mereka memiliki mainan baru. Memang, pada masa ini orang tua akan dibuat pusing karena tenbok, pintu, lemari, atau bidang apa saja yang bisa dicoret pasti akan digambari.
Jika orang tua ingin agar anak menggambar di tempat yang semestinya, bukan malah melarang anak menggambar, melainkan beri tempat untuknya. Ada orang yang mempunyai dua anak kembar, mengalami masa penuh coretan. Dinding baru dicat langsung dicoreti. Seolah-olah mereka mendapatkan lahan baru setelah dinding dicat.
Ketika anak berusia 4 - 5 tahun, imajinasi anak mulai berkembang. Mereka sudah bisa mewarnai. Jika bosan, anak-anak akan mulai menggambar sesuai fantasinya. Pada masa ini, biarkan anak mengungkapkan imajinasinya. Laut tidak selalu biru, karena itu biarkan anak mewarnainya sesuai fantasi. Orang tua harus menahan diri untuk tidak menegur ketika anak menyebut daun tidak hijau melainkan kuning. Bukankah daun yang akan gugur itu menguning dulu sebelum coklat seperti tanah ?.
Imajinasi anak yang berkembang bebas akan membuat anak percaya diri.
Sumber : Jarot Wijanarko, konselor keluarga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar