Pages

Rabu, 22 Desember 2010

Tips Aman Menggunakan Resin

Produk dari bahan resin
Resin adalah bahan perekat untuk fiberglass, jika diumpamakan bahan bangunan, fiberglass adalah pasir, resin adalah semennya. Di bidang industri, penggunaan resin sudah sangat umum. Di bidang otomotif resin digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat bemper, dashboard dan spion. Kalau bidang fashion, resin digunakan untuk membuat boneka peraga pakaian (manequin).

Berikut adalah tips menggunakan resin yang aman :

  • Menggunakan resin harus berhati-hati, resin adalah bahan kimia. Saat mencetak, jauhkan hidung dari bahan tersebut, karena resin kalau dicampur dengan katalis akan mengeluarkan bau yang menyengat.
  • Sebelum mencetak, sebaiknya lumuri tangan dengan bedak, agar mencegah cairan resin lengket di tangan sehingga tidak mengganggu proses kerja. Selesai mencetak, tangan yang terkena cairan resin hendaknya dicuci dengan menggunakan sabun.
  • Jika cairan resin yang menetes ke lantai belum bercampur dengan katalis, segera berikan beberapa tetes katalis dan diamkan hingga mengeras. Setelah mengeras, resin bisa dicongkel dengan menggunakan obeng.
  • Menyimpan bahan ini sebaiknya di dalam wadah yang tertutup rapat, tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung dan jauhkan dari jangkauan anak kecil.
Resin yang ada di pasaran hanya dikenal dua jenis resin, yaitu pekat dan bening. Resin pekat tidak dapat ditembus cahaya, sedang resin bening tembus cahaya. Harga resin bening lebih mahal daripada resin pekat.

2 komentar:

  1. setuju sekali dengan tips nya :) , bagaimanapun resin tetaplah bahan kimia juga.

    untuk sekedar info aja,kalo ada yg nyari resin boleh mampir ke resin-bekasi.blogspot.com , titip link ya Kurnia Rahma :D

    BalasHapus
  2. salam om, sy msh belajar nih. . mau tanya kalo ratio RK 10:1 dalam satuan tetes berlaku juga kah? atau harus dalam satuan mili/cc?

    BalasHapus