Pages

Jumat, 05 November 2010

Kehilangan Hidung

Alkisah pada jaman dulu ada seorang raja, yang karena suatu hal maka menurut tabib harus segera diamputasi hidungnya. Sebenarnya sang raja menolak saran dari tabib tersebut, namun setelah dijelaskan tentang bahaya hidung raja yang tidak diamputasi maka akhirnya raja nurut aja.

Singkat cerita, operasi amputasi hidung raja telah selesai, walhasil sekarang raja ndak punya hidung. Begitu keluar dari ruangan operasi, raja bermaksud menemui permaisurinya. Betapa terkejut bukan main sang permaisuri melihat raja tanpa hidung. Ratu tertawa terpingkal-pingkal melihat raja yang kelihatan aneh tanpa hidung.

Raja sangat tersinggung dan marah ditertawakan oleh permaisuri. Akhirnya raja mengeluarkan maklumat bahwa permaisuri hidungnya harus diamputasi juga biar sama-sama ndak punya hidung.
Operasi penghilangan hidung kedua kali dilakukan oleh tabib terhadap sang permaisuri. Akhirnya sang permaisuri pun ndak punya hidung. Di kemudian hari raja dan permaisuri berjalan bersama hendak menginspeksi pasukan pengawal kerajaan karena sudah lama tidak kelihatan batang hidungnya (lha … iya … memang udah ndak punya hidung).

Pasukan pengawal kerajaan berbaris rapi dengan senjata lengkap menunggu kedatangan raja dan ratu. Dari atas tangga istana kerajaan,  pasangan raja dan permaisuri  memperhatikan pasukannya yang telah berbaris rapi. Namun apa yang terjadi ? ….. seluruh pasukan pengawal kerajaan tertawa melihat raja dan permaisurinya ndak punya hidung.
Betapa murka dan marah, raja kok ditertawakan oleh pasukannya. Raja mengeluarkan maklumat bahwa seluruh pasukan hidungnya harus diamputasi.

Terjadilah operasi penghilangan hidung massal terhadap pasukan pengawal kerajaan. Sebelum operasi massal selesai, disusul juga maklumat raja bahwa seluruh rakyat harus diamputasi hidungnya.
Jadi seluruh rakyat kerajaan itu tidak mempunyai hidung !!!!  Tidak ada yang saling mentertawakan satu sama lain. Karena sama-sama ndak punya hidung.

Sampai suatu saat ada kabar pangeran akan pulang dari mencari ilmu pada kerajaan lain. Atas perintah raja maka dibuatlah persiapan untuk menyambut kedatangan  pangeran.
Maka datanglah pangeran yang disambut dengan meriah. Namun pangeran jadi bingung karena seluruh rakyat kerajaan menertawakannya. Pangeran bertanya : ” apa yang menyebabkan kalian semua menertawaiku ? “. Ternyata mereka semua menjawab bahwa sangat lucu pangeran masih mempunyai hidung !!!!!!

Cerita disadur dari seorang guru

1 komentar:

  1. Cerita ini jadi pelajaran bagi kita bahwa orang yang berbuat baik, jadi kelihatan aneh pada masyarakat umum yang terlanjur berperilaku tidak baik.
    Tul nggak ?

    BalasHapus